Malam yang Mencekam (Kelompok 2 \u0026 1, #1) by Dwianto Setyawan


Malam yang Mencekam (Kelompok 2 \u0026 1, #1)
Title : Malam yang Mencekam (Kelompok 2 \u0026 1, #1)
Author :
Rating :
ISBN : -
Language : Indonesian
Format Type : Paperback
Number of Pages : 96
Publication : First published January 1, 1983

Pesta keluarga itu telah usai. Bibi Larasati, si tuan rumah, naik ke loteng untuk ganti pakaian. Namun lama sekali ia tidak turun-turun. Suaminya menyusul. Betapa terkejut laki-laki ini melihat istrinya tergeletak seperti orang pingsan. Dan ia semakin terkesiap mengetahui perhiasan yang dipakai istrinya semuanya amblas!

Siapa pelaku kejahatan itu?

Yan, Ira, dan Dede kebetulan hadir dalam pesta keluarga itu. Ketiga anak itu tidak tinggal diam. Meskipun polisi yang datang menyelidiki peristiwa itu tampaknya tidak menaruh perhatian terhadap mereka. Ini barangkali karena mereka masih anak-anak. Yan, Ira, dan Dede segera bergerak. Melakukan penyelidikan secara diam-diam. Dan hasilnya sungguh luar biasa!


Malam yang Mencekam (Kelompok 2 \u0026 1, #1) Reviews


  • Truly

    Anak-anak ini sepertinya punya magnet untuk menarik "perkara". Ada saja hal yang mereka hadapi. Tp urusan cinta memang bisa menjadikan orang gelap mata. Apapun alasannya, tidak dibenarkan berbuat jahat walau tujuannya baik.

  • Tukang Kueh Keren

    Buku masa kecilku....meski baca pertama kali sebagai cerita bersambung di majalah Bobo, tapi tetep beli juga bukunya. Sekarang entah kemana buku ini....tapi masih inget banget jalan ceritanya, tentang kakak adik Ira dan Yan, yang datang bersama Dede, tetangga mereka yang anak orang kaya tapi kesepian, ke pesta ulang tahun pernikahan bibi Yan dan Ira.

    Terjadi kegemparan di akhir pesta ketika sang bibi yang kaya raya, telah dibius dan perhiasannya dirampok. Polisi dipanggil, semua yang hadir dilarang meninggalkan TKP (jadi inget CSI...qiqiqiq).

    Ira, Yan, dan Dede merasa ada yang janggal dari peristiwa ini, karena dari barang bukti yang tertinggal, sepertinya mustahil perampoknya orang dari luar rumah ini. Diam-diam mereka menyelidiki peristiwa ini, dan berkenalan dengan Letnan Dipa (eh...bener gak sih), polisi yang menangani kasus ini.

    Pokoknya....saya kagum banget deh sama kepiawaian mereka memecahkan kasus ini....kan ceritanya mereka masih SD, sama dengan saya saat itu :D kok kepikiran gitu.

  • Novella Dwisri

    Gak nyangka bakal ketemu detektif cilik asal Indonesia sementara sejak SD disuguhi detektif cilik asal Jepang. Saya gembira melihat keberadaan buku ini sepuluh tahun sebelum saya lahir, meski saya baru menemukannya setelah 20 tahun berlalu karena rasa haus saya akan cerita detektif asal Indonesia meminta saya terus mencari. cerita Kelompok 2 & 1 ini dikupas secara sederhana dan menarik untuk diikuti meski untuk pemilihan kasus belum sedahsyat Detektif Conan, namun bukankah segala sesuatu bermula dari hal sederhana? saya takkan bercerita isi novel ini karena garis besar cerita sudah dipaparkan dalam sinopsis buku ini. saran saya lebih baik orang yang menemukan buku ini membaca sendiri agar mendapatkan imajinya karena setelah membaca dan selama membaca buku ini imaji saya ditawari berbagai spekulasi tentang cara berjalannya kasus itu ditangani oleh kelompok detektif cilik berisi Yan, Ira, dan Dede ini.

  • Wirotomo Nofamilyname

    ceritanya oke, sebuah pencurian (atau perampokan ya?) terhadap nyonya rumah setelah selesainya pesta di rumah tersebut. polisi dan Kelompok 2&1 memutuskan, pelaku kejahatan adalah penghuni rumah, tamu atau pegawai katering, bukan orang luar.
    maka dimulailah pengamatan dan penyelidikan untuk memastikan siapakah yang melakukannya. pelakunya harusnya orang yg dekat dengan korban.

    cerita yang bagus. harusnya bintang 4. tapi saya sangat terganggu dengan motif sang pelaku kejahatan. hanya karena cinta, dan ancaman, dan tetap cinta walau ada ancaman tersebut? mengapa tidak memberitahu sang orang tua? tapi malah merampoknya. nggak masuk akal.

    tapi saya cukup puas dengan "bagian cerita penyelidikan" di buku ini. jadi ya sudahlah. bukankah cinta t'lah cukup untuk cinta. eh nggak ada hubungannya ya hehehe.