Soekarno sebagi Manoesia by Im Yang Tjoe


Soekarno sebagi Manoesia
Title : Soekarno sebagi Manoesia
Author :
Rating :
ISBN : 9799844398
Language : Indonesian
Format Type : Paperback
Number of Pages : 82
Publication : First published January 1, 1933

Im Yang Tjoe adalah orang pertama yang menulis biografi Soekarno. Biografi itu, berjudul "Soekarno sebagi Manoesia", terbit pada 1933, jauh sebelum negara Indonesia berdiri.

Pada masa itu kekuatan penjajah Belanda tengah ganas-ganasnya membasmi siapapun yang berani menentang kekuasaan imperialis mereka. Di tengah suasana macam itu, Im Yang Tjoe tampil menerbitkan biografi Soekarno, sang penentang penjajahan. Tindakannya itu jelas membutuhkan keberanian yang luar biasa.

Ironisnya, kajian sejarah Indonesia nyaris tidak pernah mengulas nama Im Yang Tjoe. Justru beberapa penulis asing di antaranya Bob Herling, peneliti sejarah dari Belanda, yang memanfaatkan karya Im Yang Tjoe ini sebagai referensi.


Soekarno sebagi Manoesia Reviews


  • miaaa

    Sepertinya sekarang aku mulai paham kenapa keluarga besarku, teruma dari pihak ibu, begitu fanatik mendukung PDI (sekarang PDI-P). Kalau dirunut ke belakang, bisa jadi para buyutku dulu adalah pendukung Soekarno dan kaum Marhaen-nya. Memang sih seringnya kefanatikan mereka membuatku kesal, aku masih ingat kecaman keras yang aku dapatkan karena di Pemilu 1999 aku memilih untuk TIDAK memilih PDI-P dan Megawati-nya. Please deh!

    Di biografi yang sangat singkat ini, Im Yang Tjoe menarikku lebih dekat pada Karno, jauh sebelum dia menjadi the Soekarno yang dikagumi banyak orang itu. Ditulis pada 1933, sepertinya Im Yang Tjoe mendengar langsung kisah ini dari Soekarno muda saat sama-sama ditahan di sebuah penjara. Buku ini tidak secara detil menceritakan semuanya, tapi sentuhan humanisnya sangat terasa dan mungkin itu sengaja.

    Pidato pembelaan Soekarno ketika dituduh melakukan pemberontakan memang membuat semua kagum, tapi secara pribadi aku lebih suka pandangannya tentang DIA, seperti ditulis oleh Im Yang Tjoe:
    "Begitu pun sekarang ia percaya kepada Tuhannya, begitu teguh. Kendati tanpa digarisi agama, tanpa ditakuti dengan neraka, dan tanpa dijanjikan sorga."

  • Syahid Muhammad

    Inget banget, buku ini saya dapatkan di penjual yang menjajakan bukunya di Masjid Raya Sumber, Cirebon. Bukunya tipis, tapi isinya sungguh luar biasa.

  • Didit

    pengen baca......................hikzz...hikz....hikkzzzz

  • Mas

    ripiu singkat saya tulis di sini


    http://libridiary.blogspot.co.id/2016...