Title | : | Love and Loss |
Author | : | |
Rating | : | |
ISBN | : | - |
ISBN-10 | : | 9789832737643 |
Language | : | English |
Format Type | : | Paperback |
Number of Pages | : | 92 |
Publication | : | Published June 18, 2022 |
Love and Loss Reviews
-
Reading 'Love and Loss' feels like the poet is also telling intimate stories from our lives. The poems appear to be deceptively simple and sparse at first reading, almost like an Ikebana arrangement, the Japanese art of flower arrangement. But the weight of loss, longing, and regret, is heavy.
In some poems, there is catharsis, as well as epiphany. If you know, you know. These poems are raw in their honesty yet accessible to readers through the use of simple everyday language. This strikes a perfect balance when dealing with complicated, convoluted matters of the heart.
'Love and Loss' is a slim volume of poems. It documents the changing seasons of human relationship and captures all the details beautifully with words and the empty spaces in between. -
There's a sense of melancholy that I'll always look for when reading poetry. I guess it suits the title, how loving is a losing game and it always leave you with a sense of rawness.
-
LOVE AND LOSS merupakan puisi puisi dalam Bahasa Inggeris yang dipilih dari dua antologi puisi terawal tulisan Malachi Edwin Vethamani: Complicated Lives (2016) dan Life Happens (2017)
Selenggaraan pilihan 65 puisi dilakukan oleh Tuan Wong Phui Nam yang merupakan pakar eknomi Malaysia dan penyajak. Menguasai Bahasa Inggeris sejak usia 9 tahun dan menjurus pada sajak puisi ketika melanjutkan Pelajaran di Universiti Malaya di Singapura pada tahun 1956 serta aktif menyertai kegiatan sastera di kampus untuk majalah sastera pelajar. Nama Wong Phui Nam terpahat antara penyajak penyajak Bahasa Inggeris penting bila membicarakan tentang perkembangan penulisan kreatif, terutamanya puisi British Malaya sehingga tahun 1962.
65 puisi-puisi indah, pilu, lucu dan ada ketikanya syahdu ini telah saya terjemahkan dengan penuh keadilan. Sewaktu menterjemah sempat dinilai kembali erti perhubungan manusia, apatah lagi jika ia menjurus akan soal romantik, nafsu, adil atau berat sebelah?
Sebagai penikmat puisi yang menterjemah, ingin dinyatakan bahawa Malachi Edwin Vetamani bijak bermain kata dan perasaan. Bayangan bayangan mudah diserahkan, gejolak sepi dibentang terbuka dan sesekali membawa pertanyaan tentang cinta dan kehilangan yang sering terjadi dalam hidup manusia.
Cinta kasih adalah dambaan setiap kita, Kehilangan pula ditangani dengan hati terbuka menyedari bahawa segalanya hanyalah laluan dan pinjaman.
Selamat menikmati bait bait kata.
Regina Ibrahim