Ihwal Nama Majid Pucuk: Cerpen Pilihan KOMPAS 2022 by T Agus Khaidir


Ihwal Nama Majid Pucuk: Cerpen Pilihan KOMPAS 2022
Title : Ihwal Nama Majid Pucuk: Cerpen Pilihan KOMPAS 2022
Author :
Rating :
ISBN : 6231602109
ISBN-10 : 9786231602107
Language : Indonesian
Format Type : Paperback
Number of Pages : 230
Publication : First published October 28, 2023

Sastra koran, bagi pengelola media, bisa menjadi sarana untuk menyuarakan berbagai masalah, semisal menyangkut tokoh masyarakat, kasus di dalam lembaga agama, perilaku tokoh agama, konflik kesukuan, kerumitan di dalam suku-suku tertentu, dan korupsi. Sastra melakukan tugasnya tanpa terbentur kendala-kendala prosedural jurnalisme. Tulisan sastrawan ini kadang bikin kecut, bikin sedikit mules, tetapi kadang membikin pembaca tertawa ketika mereka bisa memahami maksud dari penulis.

Kompas mulai menerbitkan cerita fiksi—cerita bersambung lalu cerita pendek—sejak berusia setahun hingga kini usianya memasuki tahun ke-59. Dalam kurun waktu itu, seperti muncul kecenderungan-kecenderungan tema yang diangkat para penulis cerpen. Tema tersebut tidak jauh dari atau masih bersisian dengan lokalitas atau tradisi, ketidakadilan penguasa, kematian, sufisme, dan asmara. Kini, dalam 20 Cerpen Pilihan Kompas 2022, kita bisa menemukan keragaman sudut pandang itu mulai dari tema, cara ungkap, perspektif, sosial budaya, hingga geopolitik.

DAFTAR CERPEN:

1. IHWAL NAMA MAJID PUCUK ; T Agus Khaidir
2. TIGA TANDA MATI ; Muram Batu
3. ADA TANDA DI LEHERMU ; Meutia Swarna Maharani
4. MAMA MENELEPON DARI NERAKA ; Surga Gemilang
5. AKHIR MALAM PELUKIS TAYUH ; Ranang Aji SP
6. BUKAN SEORANG DRUPADI ; Artie Ahmad
7. API KOTA SMYRNA ; Risda Nur Widia
8. UPACARA ONA ; Kiki Sulistyo
9. RUMAH YANG SELALU BERBAU BUSUK ; Supartika
10. MAUT DI LADANG JAGUNG ; A Muttaqin
11. KABAR GEMBIRA ; Yulizar Lubay
12. ODE API ; Agus Dermawan T
13. PILIHAN BAPAK ; Atta Verin
14. NIRVANA ; Saras Dewi
15. BAYI DALAM KACA ; Mashdar Zainal
16. BINAR YANG MEMUDAR DARI MATANYA ; Rizqi Turama
17. Khasiat Embun Pohon Putih ; Ahda Imran
18. MBAH DIMAN TERBANG BERSAYAP MALAM ; Ahimsa Marga (Maria Hartiningsih)
19. MANUSIA KELELAWAR ; Damhuri Muhammad
20. HAWA PANAS ; Silvester Petara Hurit


Ihwal Nama Majid Pucuk: Cerpen Pilihan KOMPAS 2022 Reviews


  • Teguh

    Kebanyakan tema dan bentuknya sangat mudah ditebak. Saya tahu penulis-penulis dalam buku ini adalah penulis kawakan dan jempolan. Tema yang sedikit melompat, NIRVANA punya Saras Dewi. Sedikit menyinggung dunia AI.

    Selebihnya masih berputar soal realisme sosial, kehidupan suku di Indonesia. Dan untuk "pilihan terbaik"-nya, saya justru berharap ke cerpen lain. Kiki Sulistyo menurut saya menarik, dia dengan napas yang sangat "ajaib" kalau nulis. Juga Ahda Imran.... Artie Ahmad pendatang baru yang menjanjikan. Masih muda dan gaya nulisnya sangat asyik.

    Hal-hal humor seperti cerpen Damhuri Muhammad tetap dianggap elemen kecil saja. Padahal hal-hal satire seperti ini menarik untuk dibahas.

    Tapi sebab saya sudah kadung koleksi, yaaaa tetap dibeli. Haahaahaaa. (eh ini goodie bag acara malam anugerah kompas)

  • Indah Purwanti

    Buku kumcer ini adalah tulisan terbaik versi Kompas sepanjang tahun terbitannya 2022. Kebayang ada berapa cerpen yang diterima selama kurun waktu 1 tahun, dan hanya 20 cerpen yang masuk ke kumcer ini. Sejauh ini yang menarik bagi saya adalah cerita ode api, cerita ttg salamender dan cerpen yang terakhir. Yang lainnya bagus juga tp kurang berkesan di saya.

    Beli buku ini juga karena ingin belajar lebih baik lagi dalam menulis cerpen =) Semoga ke depannya cerpen saya bisa masuk ke kumcer kompas...hahaha

  • Sunarko KasmiRa

    Ihwal Nama Majid Pucuk: Cerpen Pilihan KOMPAS 2022. Seperti judulnya, merupakan kumcer yang berisi sekumpulan cerpen yang sudah terbit di Harian Koran Kompas pada tahun 2022. Anggap saja karena memang pengantarnya dimulai dengan "Sekali lagi, realisme sosial", kebanyakan dari cerita yang ada mengangkat tema itu.

  • Eka Situmorang-Sir

    Menghibur dengan cara sederhana. Rasanya dekat dengan realita

  • Boyke Rahardian

    Sekali lagi menyelesaikan tradisi menutup tahun dengan membaca Cerpen Pilihan Kompas; tradisi yang dimulai 30 tahun lalu dengan “Hadiah Istimewa” tanpa jeda sampai tahun ini. Cerpen-cerpen tahun ini masih menarik meski tidak terasa istimewa. Mengutip panel Kompas yang memilih cerpen-cerpen tersebut “satu hal yang cukup menonjol sekaligus mengganggu…adalah cerpen-cerpen yang tampaknya kurang kuat dan lihai dalam memungkasi akhir cerita.” Terlepas dari itu, harus diakui Kompas terus konsisten dalam memberikan ruang dan kurasi untuk penulis-penulis cerpen yang berbakat.

  • Hanin

    I don't find many stories that left huge impression in me. I like three stories though:

    • Ada Tanda di Lehermu - This story speaks feminism a lot and the supernatural aspect spices it better.
    • Nirvana - I rarely like reading stories related to technological advances. However, this one really touches my heart 😭
    • Mbah Diman Terbang Bersayap Malam - Oh how I wish Mbah Diman lives longer and tells us more about his life adventures.